Guru PJOK Banjarbaru Tingkatkan Profesionalisme Lewat Integrasi Trello
Sebanyak 31 guru Pendidikan Jasmani (PJOK) Kota Banjarbaru mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Integrasi Trello sebagai Forum Diskusi Digital untuk Pengembangan Profesionalisme Guru Pendidikan Jasmani melalui Lesson Study dan Project Based Learning”. Program ini berlangsung sejak 25 September hingga akhir November 2025 di Kampus UNISKA MAB Banjarbaru.

Banjarbaru, Targetoperasi.id - Kegiatan yang menyasar Kelompok Kerja Guru (KKG) ini menghadirkan tiga narasumber profesional yang membagikan pengalaman dan strategi pemanfaatan teknologi digital, khususnya aplikasi Trello, sebagai sarana kolaborasi sekaligus forum diskusi guru.
Dengan pendekatan Lesson Study dan Project Based Learning, peserta diajak memahami penggunaan Trello untuk berbagi ide, mengelola proyek, hingga memantau perkembangan pembelajaran. Integrasi teknologi ini diharapkan mampu memperkuat budaya kolaboratif, meningkatkan mutu pembelajaran, serta mendorong kreativitas guru PJOK dalam merancang aktivitas belajar yang lebih menarik.
Tak hanya penyampaian materi, kegiatan juga dilengkapi praktik langsung penggunaan Trello, diskusi kelompok, serta simulasi Lesson Study. Melalui sesi ini, guru-guru memperoleh pengalaman nyata yang dapat diterapkan di sekolah masing-masing.
Ketua kegiatan, Muhammad Habibie, M.Pd., AIFO, selaku Wakil Dekan III FKIP UNISKA MAB, menegaskan bahwa program ini menjadi bukti komitmen pendidik olahraga untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
“Semoga kegiatan ini menginspirasi guru-guru lain agar bertransformasi menuju pembelajaran yang lebih kolaboratif, kreatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).
Habibie juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Riset dan Pengembangan, Kemendikbudristek atas dukungan pendanaan sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.
Sementara itu, salah satu narasumber, Tidie Yusuf Anugerah, menilai kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru PJOK, dan juga untuk mempermudah berdiskusi terkait modul, serta kegiatan belajar yang baik.
“Dengan Trello, diskusi dan berbagi materi menjadi lebih mudah. Hal ini mendukung peningkatan kualitas pembelajaran sesuai kompetensi abad 21, sehingga guru PJOK dapat lebih mudah meningkatkan kualitas pembelajaran,” pungkasnya.(Intan).